Prabowo Kenang Masa Taruna Bersama SBY: Dua-Duanya Jadi Presiden
SBY mengatakan Unhan yang didirikannya 15 tahun lalu kini telah menjelma menjadi solusi nyata bagi Indonesia.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6). Dalam sambutannya, SBY memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berhasil mengembangkan Unhan menjadi institusi strategis kebanggaan bangsa.
“Ungkapan kami adalah terima kasih Bapak Presiden, kami bangga, kami bersyukur karena Bapak Presiden Prabowo mengembangkan kampus dan universitas ini hingga keadaan yang sangat membanggakan. Ini sejarah, ini legacy beliau,” kata SBY.
SBY mengatakan Unhan yang didirikannya 15 tahun lalu kini telah menjelma menjadi solusi nyata bagi Indonesia menghadapi tantangan dunia.
“Universitas ini salah satu jawaban, salah satu solusi agar Indonesia tidak tertinggal dan bisa do something untuk dunia kita yang terus berubah,” ujarnya.
“Karena kehadiran dari kampus ini dengan semangat dan energi yang baru, Insya Allah sekali lagi, Indonesia menjadi bagian dari solusi dan punya andil untuk menjaga ketertiban dunia sesuai dengan amanah konstitusi,” lanjutnya.
SBY juga mendoakan agar bangsa Indonesia semakin maju dan dihormati di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Saya mendoakan agar bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo makin maju, makin sejahtera, mendapatkan keadilan, dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” tutupnya.
Prabowo Kenang Masa Taruna Bersama SBY
Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan yang sama mengenang perjalanan masa tarunanya bersama SBY. Ia memberikan penghargaan kepada SBY sebagai pendiri Unhan, sekaligus menyampaikan rasa bangga atas kehadiran SBY dalam peresmian kampus tersebut.
“Saya juga di sini menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pendiri universitas ini, presiden kita ke-6 Pak SBY yang memiliki visi yang jauh ke depan. Tindakan beliau sebagai presiden antara lain adalah memikirkan kader-kader bangsa untuk masa depan,” ujar Prabowo.
“Karena itulah saya kira bersyukur dan kita berbangga bahwa hari ini peresmian ini dihadiri oleh beliau yang merintis dan mendirikan lembaga ini. Terima kasih Pak SBY atas kehadiran Bapak,” sambungnya.
Dalam suasana penuh keakraban, Prabowo bercerita tentang pengalaman unik mereka saat masuk taruna satu angkatan, namun dirinya harus menambah masa pendidikan selama setahun.
“Saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus, kisah bahwa kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna. Keluarnya, beliau tahun 73 karena almamater waktu itu sangat peduli sama saya, sangat cinta sama saya, saya ditambah pendidikan satu tahun,” kisahnya disambut tawa hadirin.
Namun, Prabowo menekankan bahwa pengalaman itu tak menghalangi keduanya menapaki puncak karier di republik ini.
“Karena mungkin demikian hebatnya lembaga pendidikan kita, mereka bisa lihat kader-kader ini sudah matang, silakan ini harus dipoles lagi sedikit, tapi dua-duanya jadi Presiden Republik Indonesia,” pungkasnya.