Virgil van Dijk Pakai Jam Tangan Langka saat Parade Liverpool, Harganya Bikin Melongo
Jam tangan mahal milik Virgil van Dijk menarik perhatian saat parade Liverpool berlangsung.

Hari Senin yang lalu menjadi momen yang sangat berarti di pusat kota Liverpool. The Reds merayakan keberhasilan mereka meraih gelar juara Liga Primer Inggris yang ke-20, sebuah pencapaian luar biasa yang dirayakan di depan sekitar 1,5 juta pendukung. Parade tersebut tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah Inggris. Di tengah semua kegembiraan yang terjadi pada hari itu, tidak ada yang tampak lebih menikmati perayaan daripada kapten tim, Virgil van Dijk.
Bek tengah berusia 33 tahun ini terlihat santai namun mencolok, mengenakan jaket retro Liverpool dan kacamata hitam yang mencuri perhatian. Dia menari, berpose, dan memeluk trofi seolah enggan melepaskannya. Dijuluki 'Colossus' oleh para penggemar di Anfield, Van Dijk tidak hanya merayakan gelar juara, tetapi juga perpanjangan kontraknya dengan klub yang telah mengangkat kariernya, yang akan membuatnya bertahan setidaknya dua tahun lagi.
Didatangkan dari Southampton pada tahun 2018, Van Dijk kini telah tampil dalam 319 pertandingan untuk Liverpool dan menyumbangkan delapan trofi utama. Namun, pada hari itu, bukan hanya pesonanya atau semangatnya yang menarik perhatian publik.
Di antara kerumunan penggemar, beberapa mata yang tajam menangkap sebuah detail mencolok lainnya: sebuah jam tangan super mewah yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam tangan tersebut menambah kesan glamor pada sosoknya yang sudah sangat menonjol di tengah keramaian. Dengan segala pencapaian dan penampilannya yang memukau, Van Dijk benar-benar menjadi sorotan utama pada perayaan yang bersejarah ini.
Virgil van Dijk

Menurut akun DaveOCKOP yang sering mengawasi aktivitas Liverpool, Virgil van Dijk tampak mengenakan jam tangan Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar Openworked. Jam tangan ini adalah sebuah karya seni horologi yang diakui sebagai salah satu yang paling eksklusif dan rumit di dunia.
Model ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas, yakni 150 unit di seluruh dunia, dan dijual dengan harga ritel sekitar 175 ribu Franc Swiss, setara dengan 175 ribu paun (Rp3,8 miliar) hingga 195 ribu paun (Rp4,2 miliar).
Namun, karena kelangkaan dan tingginya permintaan, harga jam ini di pasar sekunder melonjak tajam. Beberapa laporan menyebut bahwa harga jualnya bisa mencapai hingga 500 ribu paun (Rp11 miliar).
Bagi Van Dijk, harga semahal itu tentunya bukanlah sebuah masalah. Dengan gaji dasar mencapai 350 ribu paun (Rp7,6 miliar) per minggu berkat kontrak terbarunya, ia kini menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris. Jika dihitung secara kasar, Van Dijk mendapatkan sekitar 50 ribu paun per hari, yang cukup untuk membelikan jam tangan tersebut hanya dalam waktu 10 hari, tanpa memperhitungkan bonus atau pendapatan tambahan lainnya.
Jam tangan Virgil van Dijk

Jam tangan ini memiliki diameter 41mm dan menggabungkan material titanium dengan Bulk Metallic Glass (BMG), yang merupakan paduan berbasis paladium dengan kode "Pd500" tertera di bagian belakang casing. Penggunaan material BMG pada bezel, rangka belakang, dan bagian tengah gelang jam memberikan tampilan yang mengkilap dan tahan terhadap goresan, serta menciptakan kontras yang elegan dengan lapisan titanium yang disikat halus.
Fitur yang paling menarik perhatian adalah dial safir terbuka (openworked) yang terinspirasi oleh desain jam saku klasik Audemars Piguet. Di dalam dial tersebut, terdapat lingkaran dalam yang terbuat dari kuningan biru yang menampilkan angka pekan. Selain itu, kalender abadi (perpetual calendar) terintegrasi menunjukkan bulan dan tahun kabisat pada posisi pukul 12, tanggal di pukul 3, hari di pukul 9, serta fase bulan di posisi pukul 6. Setiap subdial dihiasi dengan aksen biru tua dan penanda putih yang kontras, sementara jarum jam yang terbuat dari emas putih 18 karat, yang dikenal dengan sebutan "bathtub hands", dilengkapi dengan bahan luminesen agar tetap terlihat dalam kondisi minim cahaya.
Sumber: Give Me Sport