Liputan6.com, Jakarta Chelsea tengah bersiap menambah amunisi di lini depan. Liam Delap menjadi sosok yang menarik perhatian klub London tersebut.
Penyerang berusia 22 tahun ini tampil gemilang bersama Ipswich Town. Musim lalu, Delap sukses mencetak 12 gol dalam 37 pertandingan Premier League.
Baca Juga
Kini, Chelsea disebut hampir merampungkan transfer Delap dengan biaya sekitar 30 juta pounds (sekitar Rp630 miliar). Manchester United dan Newcastle United kabarnya juga sempat mengincar jasanya.
Advertisement
Kedatangan Delap diharapkan dapat memberikan warna baru dalam permainan Chelsea. Striker muda ini diyakini membawa energi dan semangat juang tinggi.
Penampilan Cemerlang di Ipswich
Liam Delap tampil konsisten di lini serang Ipswich Town. Ia menjadi andalan utama dalam skema serangan tim asuhan Kieran McKenna.
Dari total 12 golnya, 10 di antaranya bukan hasil tendangan penalti. Hal ini menunjukkan efektivitas Delap dalam memanfaatkan peluang.
Pemain asal Inggris ini memiliki rata-rata tembakan dari kotak penalti yang lebih tinggi daripada rekan setimnya. Dengan 48 tembakan dari area tersebut, Delap menjadi pusat serangan.
Performa impresifnya membuat Delap banyak diminati klub papan atas. Chelsea menjadi yang paling serius mengamankan tanda tangannya.
Advertisement
Kebutuhan Chelsea di Lini Depan
Chelsea sebenarnya tidak kekurangan striker. Namun, kebutuhan akan pemain tajam tetap menjadi fokus utama.
Nicolas Jackson selama ini menjadi andalan, tetapi ia kerap kesulitan memaksimalkan peluang. Delap yang memiliki rasio konversi tembakan lebih tinggi musim ini dianggap sebagai solusi.
Selain itu, Jackson kemungkinan akan absen di Piala Afrika musim depan. Chelsea butuh pelapis yang sepadan.
Dengan kehadiran Delap, persaingan di lini depan Chelsea dipastikan semakin menarik. Ia bisa memberikan variasi serangan dan memperkuat daya dobrak.
Gaya Bermain yang Sesuai
Banyak yang bertanya apakah Delap cocok dengan gaya main Chelsea. Ipswich memang dikenal dengan permainan langsung yang cepat.
Sementara itu, Chelsea lebih sering membangun serangan dengan sabar melalui banyak umpan. Namun, Delap sudah mengenal filosofi Enzo Maresca.
Maresca pernah melatih Delap di Manchester City U-21. Pengalaman ini akan memudahkan proses adaptasi Delap di Stamford Bridge.
Selain itu, Delap sudah akrab bermain dengan Cole Palmer. Keduanya bisa menjadi duet yang berbahaya di Premier League.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Pencetak Gol
Delap bukan hanya seorang pencetak gol. Ia juga rajin melakukan tekanan dan duel.
Ia tercatat melakukan 976 tekanan, menjadi salah satu yang tertinggi di Premier League. Tak hanya itu, Delap juga memiliki kecepatan dan naluri untuk berlari di belakang garis pertahanan lawan.
Musim lalu, 46,1% dari larinya di Ipswich terjadi di belakang garis pertahanan lawan. Ini menjadi modal penting bagi Chelsea yang sering menghadapi tim bertahan.
Chelsea mungkin perlu menyesuaikan beberapa aspek permainan Delap. Namun, pengalaman dan semangatnya bisa menjadi pembeda di lini depan.
Sumber: Opta